Saturday, November 27, 2010

Aku terrbengong. Masi dalam keadaan bingung, Willi menarik tanganku keluar dari kamarnya dan masuk ke kamarku. Dan benar, Pandu sudah bangun dan duduk di tepi ranjang. Aku speechless. Willi mengunci pintu kamar dan membimbingku ke tempat tidur sementara Pandu hanya melihat. Tidak ada sorot marah atau kecewa dari matanya. Ini yang membuatku semakin bingung. Aku hanya bisa menurut, ditarik bahkan saat Willi membaringkan aku di tempat tidur. Lalu Willi melepas baju tidurku dengan tenang. Aku melihat ke arah Pandu, tapi Pandu masi tenang2 saja. Aku bisa gila dibuat keadaan ini. Nampaknya Pandu memang sudah tahu kalo aku dan Willi sudah pernah bercinta. Pikiranku masi melayang2 saat Willi memainkan lidahnya di vaginaku. Terkejut dan berusaha bangkit, ternyata Pandu buka suara.
"Yuna tiduran aja."
Hah? Tak salah dengar? Pandu menyuruhku tiduran dan membiarkan lidah Willi menjilati vaginaku. Lalu Pandu yang membaringkan aku karena aku tidak bergerak sama sekali saat Pandu menyuruhku tiduran.
"Lanjutkan kerjaanmu, Wi" kata Pandu.
Lalu Pandu mencium bibirku. Sementara bibir di pangkal pahaku dijilat dan dihisap2 oleh Willi. Ternyata abang beradik ini mengerjaiku. Rasa penasaranku hilang ditelan kenikmatan yang aku rasakan. Pandu melepas ciumannya dan membiarkan mendesah2. Willi masi menjilati vaginaku yang makin basah. Air liurnya bercampur dengan cairan pelumasku. Kini Pandu duduk di tepi ranjang memperhatikan aku dan Willi.
Aku yang sudah terangsang hebat menggesek2kan jariku ke ujung payudaraku yang keras. Willi berdiri dan melepas boxernya. Nampak penis nya yang panjang dan besar berdiri tegak. Pelan2 Willi memasukkan penisnya ke vaginaku. Aku merasakan sensasi kenikmatan baru. Rasa aneh tapi enak sekali saat Willi mendorong masuk penisnya disaksikan oleh Pandu.

Willi mulai bekerja, mengoyang pantatnya maju mundur. Penisnya menggaruk2 dinding vaginaku. Hanya ada satu kata yang bisa mendeskripsikan keadaan ini : Nikmat! Aku mulai berani beraksi. Menggoyangkan pinggulku seirama goyangan Willi. Tak lama Willi mencabut penisnya, dan berganti ke posisi Doggy Style. Posisi ini yang paling disukai Willi. Aku menikmati setiap goyangan Willi. Diam2 aku melirik Pandu. Pandu ternyata juga terangsang. Penisnya dikeluarkan dari celananya dan dikocok. Tusukan penis Willi makin kuat makin liar. Aku juga hampir mencapai orgasme. Willi makin menggila, menggoyang penisnya makin cepat. Pahanya dan pantatku yang beradu juga menimbulkan bunyi. Aku orgasme menerima rangsangan begitu nikamat dari penis Willi, sementara Willi masi berusaha mencapai kenikmatannya. Pandu juga mengocok makin cepat melihat acara live yang disuguhkan aku dan adiknya. Tiba2 Willi mencabut penisnya dan menembakkan spermanya ke punggungku. Setelah isi penisnya dikeluarkan semua, aku berbalik dan mengulum penisnya. Membersihkan sisa2 sperma di ujung kepala penisnya. Tiba2 Pandu memelukku dari belakang.
"Giliranku, sayang"
Lalu aku berbaring dan membuka kakiku lebar2 utk jalan masuk penis Pandu. Willi sekarang sudah memakai kembali boxernya dan mendekatiku. Bersamaan dengan masuknya penis Pandu ke vaginaku, Willi mendaratkan bibirnya ke puyudaraku. Aku digenjot suamiku dan payudaraku disedot adik iparku. Aku hanya bisa mendesah nikmat. Pandu yang sedari dari sudah mengocok penisnya tidak butuh waktu yang lam utk mencapai titik nikmatnya. Pandu menyemprotkan spermanya ke dalam vaginaku lalu mencabut penisnya dan lanjut meng-oralku karna dia tahu aku belum sempar orgasme dengannya. Pandu memang lebih lihai memainkan lidahnya dibandingkan Willi. Pandu menjilat2 dan menyedot2 vaginaku sampai akhirnya aku orgasme.
Kelelahan digarap abang beradik ini aku tertidur pulas tak berapa lama setelah permainan panas ini usai.
Keesokan paginya aku baru mendapat jawaban dari rasa penasaranku. Ternyata Pandu yang meminta Willi memberiku kenikmatan. Pandu yang membuka pintu utk Willi dan ternyata saat dinas beberapa waktu yang lalu, saat pertama kali aku bercinta dengan Willi, itu juga atas permintaan Pandu. Pandu tahu aku tipe hypersex dan takkan tahan ditinggal tanpa sex. Maka Pandu 'menugaskan' Willi utk menggantikan posisinya saat dia dinas keluar kota.

No comments:

Post a Comment