Mas… apa2an ini ?” katanya
“Oh…oh… sori Mer, aku gak tahan liat bodimu yang kelewat seksi” jawabku dan aku lalu mengehentikan aksiku.
Lalu kami terdiam beberapa saat. “Mer. kamu nggak marah kan?”
“ Emm… cuma kaget aja”
“Ooh kirain marah.”
“Nggak lah”
“Lalu… “
“Lalu apa ?”
“Maksudnya …ngapain kita?”
“Ya..tidur lagi lah Mas.”
“Aku nggak bisa tidur kok Mer.”
“Mm…aku juga iya sih”
“Trus..”
“Terserah Mas aja..”
Wah nggak tunggu aba2 lain lagi maka kubuang selimut yang masih menutupi kami sehingga terlihat semua apa yang kulihat. Lekuk perutnya dan pinggangnya yang begitu bagus dan serasi, dibagian bawah diantara pangkal pahanya terlihat bulu2 halus yang tersusun rapi membentuk formasi segitiga kerumunan semut hitam,
Lalu kurengkuh dia kepelukanku dan kulumat habis bibirnya yang ranum nan harum itu sambil tanganku mengelana kesana kemari, kegunung dan ke lembah yang ternyata sudah basah mengeluarkan mata air nikmat. Kusatukan badanku dengan badannya dan iapun menyambut dengan hangatnya melingkarkan kedua tangannya ke pinggangku dan kedua kakinya ke pinggulku.
Keringat mengalir deras meski ruangan ber AC, tak kami ingat bahwa kami mengeluarkan erangan2 saking nikmat yang tiada taranya. Badannya habis kuciumi dan kujilati terutama bagian leher dan dadanya, rasa nikmat mengalahkan rasa asin keringat kami berdua. Lalu bibirku mulai meluncur terus kebawah melewati perut dan akhirnya menuju lembah itu lalu lidahku bermain diantara dua bibir vertikal yang merona merah nan basah dan tak lupa ujung clitnya yang menonjol kugigit halus membuat Mer mengelinjang-gelinjang sambil melenguh.
Lidahku mulai meluncur kedalam vaginanya dan meskipun ada rasa2 asin disana tapi berbau harum merangsang malah membikin aku semakin terangsang lalu kusedot cairan asin itu dan kutelan bulat2,waktu itu kok nggak kepikiran rasa jijik atau geli. ya…..hahahahaha…(Rob tertawa terbahak-bahak), kalo kamu gimana Hen ?
(lo kok dia nanya, Lalu kujawab dalam hati :”Sama aja Rob, malah cairan smek isteriku lebih harum dan manis lo” tapi curang, dia nggak mendengar ungkapanku).
Tentu saja sedotan ini membuat Mer meronta-ronta dan merintih-rintih kenikmatan
Setelah puas lalu posisi diubah menjadi 69, woow dia mengisap penisku kuat sekali padahal barangku itu juga sudah mengeluarkan cairan jimak, Aku berteriak “Auw..”
“Kenapa Mas ?”
“Sedotanmu itu lo, apa gak jijik ada cairannya?”
“Nggak sama sekali Mas, Rasanya asin2 enak” jawab Mer.
“Terusin Mer”
“Ya Mas ..auff…aufff., udah ah Mas aku dah gak tahan lagi..”
“Ya…ya…kita tukar posisi, kamu di bawah ya” (istilah kita mah MOT gituh)
Sorry Hen, aku ceritera sunguhan yang terjadi lo, kan kamu juga terbiasa dengan yang seperti ini
(iya memang, tapi aku lagi ada di kantor nih Rob, celanaku jadi basah deh)
Mer sudah siap dengan mengangkangkan pangkal pahanya lebar2 sehingga semua terlihat jelas dan diantara iringan semut hitam tadi pelan2 kumasukkan penisku ke rongga nikmat tersebut dan blesss…, terasa hangat basah dan sedikit panas lubang vaginanya dan sudah dipenuhi oleh cairan sehingga pada saat aku goyangkan maka terdengar bunyi decak2 merdu dari vaginanya. Justru bunyi2an itu menambah aku terangsang sehingga semakin gencar genjotanku dan semakin kencang bunyi kecipak2 itu. sebetulnya aku sudah mulai mendekati klimaks namun Mer masih belum ada tanda2 ke arah itu jadi sedapat mungkin masih aku pertahankan supaya aku tidak mendahuluinya.
Posisi ganti lagi, sekarang aku dibawah (istilah kita : WOT), Mer kelihatannya lebih semangat karena ia yang memegang kendali nafsunya, sangat cepat ia goyang kiri-kanan dan turun naik sambil tak henti2nya kami mengeluarkan teriakan2 nikmat. Dia kelihatan sangat bernafsu dilihat dari cara dia mencium bibirku sedemikian ganas sampai2 aku sulit bernafas dan kadang2 kesakitan. Lidahnya tak henti2nya berputar disetiap sudut rongga mulutku bahkan sampai mendekati rongga kerongkongan. mungkin kalau lidahnya cukup panjang masih bisa dia menjangkau paru2ku, sorry aku bergurau Hen. Sudah tak terhitung dia berapa banyak menelan air liurku, demikian pula aku.
Akhirnya kami berdiam sejenak dengan posisi Mer masih diatas perutku, lalu ambil nafas dulu. Kemudian tiba2 dia bangkit meninggalkan aku, loo.. ternyata dia pergi ke kamar mandi untuk membuang hajat kecilnya.
Aku mengejarnya ke kamar mandi dan lagi2 terlihat pemandangan yang sangat bagus, Ternyata Mer yang lagi pis pun cukup membuat aku terangsang ya. Tak usia-siakan kesempatan ini untuk mengacak vaginanya sambil berjongkok selagi masih mengeluarkan air seni,terasa hangat “ Mas apa-apaan sih, kotor dong ah”. “ Mer, apa saja yang ada pada dirimu selalu bersih dan tak ada yang tak merangsang aku.” Lalu kuteruskan pergumulan ini di kamar mandi dengan posisi berdiri sambil bermandikan air shower yang hangat. Sungguh nikmat sekali, lo Hen.
(Iya kamu yang menikmati, aku yang bingung sendirian di kantor, semua pergawai sudah pada pulang)
Kami kembali ke tempat tidur “Ok Mer kita ganti posisi ya, kamu nungging dong”
Mer menurut kemudian menunggingkan dirinya membelakangiku. Ya ampuun, itu pinggul, suatu bentuk gumpalan daging yang sangat indah, bulat dan kencang ditengahnya terdapat lubang anus yang cukup bersih dan rapet, sepertinya Mer bukanlah tipe wanita yang suka anal sex kali ya.
Lalu dalam posisi doggy tersebut kubuka vaginanya lebar2 dan pelan2 kumasukkan batang penisku kedalamnya dan meluncur dengan mulusnya karena sudah dipenuhi oleh pelumas alami dari tubuhnya. Kutarik dan kuhunjamkan pelan-pelan semakin keras dan seiring dengan irama ayunanku maka semakin tinggi jeritan dan erangan Mer.sampai memenuhi ruangan kamarku
Oh ya lupa kukatakan Hen, kami cuma berdua saja di rumah karena Papi dan Mami serta adik2 plus pembantu semuanya lagi ke kota P, jadi apapun yang terjadi nggak ada orang yang tahu.sehingga kami leluasa mau jerit2 sekalipun gak ada yang perhatikan.
Rupanya Mer paling nggak bisa tahan lama untuk posisi seperti ini lalu ia mulai menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa dan menggoyang-goyangkan kepalanya sampai rambut ikalnya terurai keatas dan kebawah, lalu ia menjerit dengan kerasnya ;”Maaaas…aku keluar. ahhhhhh…”
Secara spontan kucabut penisku maka dari dalam vaginanya menyembur cairan yang agak kental2 berbusa dan lumayan banyak lo, yang jelas itu bukan cairan dari aku. Terus terang Hen, baru kali itu aku berhubungan dengan cewek yang orgasmenya bisa mengeluarkan cairan yang nyembur2
(itu namanya squirting Rob. hmm… kamu nggak tau ya Rob, isteriku juga seperti itu cuma nggak terlalu banyak sampai nyemprot2 begitu)
Cewe2 yang lain yang pernah kugauli gak sampai seperti itu, bahkan ada yang vaginanya kering sehingga penisku susah masuknya
Skor saat itu 1 : 0 untuk kemenangan aku. Lalu kubiarkan Mer beristirahat sebentar, lalu kulanjutkan lagi untuk mengakhiri kenikmatanku. Lalu kumulai lagi dengan posisi dia dibawah dengan genjotan2 halus sampai vaginanya kembali basah kuyup sampai meleleh ke atas seperai disertai decakan2 dan jeritan2 Mer.
Posisi dirubaah lagi, Aku dalam posisi duduk dan Mer membelakangiku menduduki aku seperti doggy dalam keadaan duduk, maka Mer lah yang mengambil posisi aktif naik turun dan aku yang memegang kedua bokongnya. Asik juga posisi begini dan kali ini aku yang kalah karena keenakan maka tak tahan lagi aku peluk erat2 pinggangnya sambil menyemprotkan cairan nikmat dari tubuhku dan spermaku tumpah di dalam vagina Mer dan Merpun menjerit keras. Aku merasa ada kontra semprotan didalam vaginanya, ternyata Mer juga orgasme lagi, kami nikmati betul2 untuk permainan ronde kedua ini dengan orgasme secara bersamaan dan aku biarkan dia mendudukiku sampai pada kondisi relaksasi. Mer bangun dari posisi duduknya dan .. srrtt… ada cairan keluar dari vagina Mer membasahi penisku dan membasahi seperai, Malam itu benar2 sangat menyenangkan bagi kami berdua kemudian tanpa ingat harus ke kamar mandi maka kami tertidur dalam posisi telanjang bulat sampai pagi.
No comments:
Post a Comment