"dedy mau apa kamu." tanyanya mulai pelan.
"bude, saya betul2 kepingin nih bude. Saya sudah nggak tahan bude, ayolah mumpung sepi bude." kataku
"ded nanti kalau ada yang masuk gimana dan sebentar lagi suami serta anak2ku pasti pulang karena sudah sore." katanya.
Kemudian saya berjalan mendekatinya dan tongkol saya tepat di depan muka bude narti. Saya sempat melihat mata bude narti tertegun melihat ukuran tongkol saya yang lumayan besar, saya dengan tenang berkata ke bude narti.
"tenang saja bude, pintu depan sudah saya kunci. Ayo bude kocok tongkol saya jangan cuma di liatin kaya gitu." kata ku
Tangan bude narti pun akhirnya dengan agak ragu memegang tongkol saya.
"ahhhh..." desahku ketika tanganya mulai meremas dan mengocok pelan tongkol saya.
"bude, isepin dong tongkolku ini." kata saya
"ihh jijik ahh,, udah kaya gini aja." katanya
Lalu saya tarik belitan handuknya dan dia pun bugil di hadapan ku, tangannya yang kanan asik mengocok tongkolku sementara tangan yang kiri berusaha menutup payudaranya yang besar.
"ayo bude kita selesaikan, nanti keburu keluarga bude pada pulang." kataku
Dan saya pun mengangkat kaki bude narti lalu saya lebarkan kaki bude narti dan saya lihat memiaw bude narti sangat banyak di tumbuhi jembut, lubang memiawnya pun juga sudah lebar. Tapi bude narti dengan melawan atas apa yang saya lakukkan kepadanya.
"dedy, jangan di masukkan ded. Nanti bisa kacau kalau ada tetangga lihat, dedy hentikan sayang." katanya
Saya pun tidak perdulikan kata2nya lagi, dengan agak memaksa maka saya arahkan tongkol saya ke memiaw bude narti.
slooppp(kepala tongkol saya sudah masuk),slebbb,blleeesss...masuklah semua tongkol saya ke memiaw bude narti.
"aduh sudah ded jangan di teruskan de,,ahh,ahh,,uhh.." perlawanan nya berubah menjadi desahan.
Lalu saya mulai menggoyang tongkol saya maju mundur.
"ohh..ohhh dedyyy...ahhhh,,mmmphhh.."desah bude narti sambil menggit bibir bawahnya.
"arggghh...arghhh,,bude sangat nikmat,,ahh,ahh.."desahku
Bude narti perlahan mulai menggoyangkan pantatnya untuk mengimbangi permainan ku, saya pun makin bersemangat menyetubuhi bude narti.
"ohh,,bude,,terrrusss,,goyyangg bude..ahh.." desah saya.
"ohhh,,ohh tongkolmu enak banged ded..ahhh.."racau bude narti.
Wah ternyata bude narti kalau sedang bersetubuh suka mengeluarkan kata2 kotor, saya pun semakin bersemangat mendengar jeritan vulgar bude narti. Keringat sudah mulai terlihat dari wajah bude narti, lalu bude narti meminta berganti posisi.
"ahh,,ahhh,,berhenti dulu ded,,ahh,ahhh.." perintahnya
Sayapun segera menghentikan goyangan saya.
"kenapa sayang." tanyaku dengan memanggil dia sayang..hehehe
"kita ganti gaya ah jangan kaya gini terus, aku bosen ded." katanya
Wow sekarang dia yang kelihatannya agressif ,memang wanita awalnya menolak akan tetapi kalau sudah masuk maka merekalah yang lebih agressif. Kamipun berguling ke samping tanpa mencabut tongkol saya, dan bude narti pun mulai bergoyang dengan maju mundur.
"ahhh,,ahh,,ah,, enak tenan dedy tongkol mu nusuk tempik ku,,ohhh.."kata bude narti
"terus budee...ahh" sahutku.
Lama-lamagoyangan bude narti menjadi semakin liar, dia bukan hanya melakukkan goyangan maju mundur tapi dia juga melakukkan goyangan atas bawah dan yang paling nikmat adalah goyangan memutarnya. Sayapun bangkit dan memeluk bude narti sambil mulut ku menyedot payudaranya, maka dia semakin tak karuan saja goyangannya.
"ohh,ohhhhh,,,,aku mauu keeluuar ded.."katanya yang sudah mau orgasme
"tahan sayang,,ohhh.." kataku.
"akuu,,akuu,nggak,kkuu,kkuuattt,,arggghhhh...." desahnya ketika orgasmenya datang.
serrr..srrrrrrrr........keluarlah cairan hangat dari dalam kemaluannya.
Dia memeluk saya dengan sangat erat, saya yang belum mau ejakulasi memberikan dia kesempatan untuk menikmati orgasmenya.
"duuhhh....nikmat tempikku ded..tongkolmu gede banged sih, sampe mentok aku rasanya." kata bude narti.
"emang punya pakde yatno(suaminya yang sudah berumur 54th)nggak gede bude." tanyaku.
"alah boro2 gede, kalo main sama ku paling baru 5 menit tak goyang wis metu."kata bude narti dengan nada ketus.
oh ternyata selama ini pakde yatno tidak bisa memuaskan bude narti, tenang pakde yatno saya akan membantu tugas anda dalam memuaskan istri anda.kataku dalam hati
"terus kalo bude kurang puas, melampiaskan nya kemana bude." tanyaku.
"jangan panggil aku bude dong ded klo lagi berdua kaya gini, panggil nama saja ya." kata bude narti.
"iya, mulai sekarang aku akan manggil kamu sayang kalo lagi berdua kaya gini, oya pertanyaan aku belum kamu jawab sayang. Kamu melampiaskan kemana kalo kurang puas." tanyaku lagi
"yah aku paling pake tangan pas dia tidur." katanya
"tenang sayang, mulai sekarang kalo kamu kurang puas dengan suami kamu yang tolol itu kamu panggil aku saja yah." kataku.
"iyah,pasti sayang, oya kamu belum keluar ya. Ayo cepat selesaikan karena acara arisan di rumah kamu sudah mau mulai dan anak2ku juga sudah mau pulang." kata bude narti
"kita nungging ya sayang."kata ku
"ya sudah, ayo cepat sayang."
laul saya mencabut tongkol saya yang dari tadi belum saya keluarkan dari memiawnya.
"ayo sayang aku wis siap nih." kata bude narti yang sudah mengambil posisi nungging.
"iyah." kataku sambil mendekat ke arahnya.
blessssss......begitu lancar tongkolku masuk ke memiaw bude narti.
"ohhhhhhhhhhhh...." desah kami bersamaan
Saya pun dengan gerakan cepat langsung mengocok memiaw bude narti ini. PLAKKK,,PLAKKK,,PLOKKKK,, begitu keras terdengar bunyi itu karena saya dengan gerakan yang cepat menyetubuhinya. Bunyi derit ranjang pun sangat kencang..KRITTT,KRITTT,KRITTTT.
"aduhh,aduuuhh,aduuhhh,,pelan2 sayang,,ahh,ahh...." jerit bude narti.
"nanti keburu suami dan anakmu pulang ,sudah tahan saja sayang." kataku
bude narti hanya menggengam kain sprei dan menggigit bibirnya untuk menahan rasa sakit bercampur nikmat yang ia rasakan sekarang. Setelah 15 menit bergoyang dengan kasar, maka saya merasakan akan ejakulasi.
"ohhh,ohh aku mau keluar sayang,,ahhh,,di dalam apa di luar." tanyaku.
"ahhh,ahhh,ahhh,terseraaahhhhh..."kata bude narti
Dan akhirnya, crottttt,crottttt,crootttt, sekitar 7x semprottan peju saya yang saya keluarkan di dalam.
"argggghhhhhhhhhhh...."desahku dan saya tekan kuat2 tongkol saya ke dalam memiawnya
Setelah mengatur nafas maka saya pun cepat2 mencabut tongkol saya dari dalam dan membersihkan dengan kain sprei bude narti, dan bude narti pun mencabut kain sprei itu dan langsung merendamnya agar tak terlihat oleh suaminya.
"ayo cepat kita harus keluar sekarang, nanti tetangga curiga kamu lama2 di dalam rumah ku." kata bude narti sambil memakai baju serta celana untuk arisan di rumah ku.
No comments:
Post a Comment